DOSA kepada sesama manusia lebih berat daripada dosa kepada Allah SWT. Allah Maha Pemaaf sehingga dosa kita bisa dihapuskan asalkan kita istighfar dan bertobat. Namun, dosa atau kesalahan terhadap sesama manusia, belum tentu semudah menghapus dosa kepada Allah karena manusia tidak sepemaaf Allah. BACA JUGA Masya Allah, Ini Dzikir Pelebur 2500 Dosa “Barangsiapa yang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar dan dirham hari kiamat, di mana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu.” HR Bukhari Dosa-dosa yang berhubungan dengan manusia. Dosa seperti ini yang paling sulit dan menyusahkan. Seperti mencuri harta orang lain, membunuh orang lain, menuduh orang lain berzina, memfitnah orang lain, menzalimi orang lain. Dosa-dosa yang berkaitan dengan manusia tidak cukup hanya sekedar bertaubat kepada Allah, tetapi juga mesti meminta maaf dan keikhlasan dari orang yang pernah disakiti. Maka dari itu, jangan biasakan menyakiti hati orang lain, karena proses pertaubatannya pun sangat susah. Begitu pula yang berkaitan dengan urusan harta benda, tidak cukup dengan sekedar taubat, tapi mesti harus mengembalikan harta yang pernah dicuri ataupun hutang. Kalau tidak mampu mengembalikan, akuilah perbuatan itu kepada orang yang bersangkutan dan mintalah maaf dan keikhlasannya. Kekhilafan di antara sesama manusia hanya akan terbebas setelah dapat saling memaafkan di antara mereka. Inilah otoritas Allah yang diberikan kepada manusia. Allah sendiri tidak akan memaafkan seseorang atas kesalahan yang pernah diperbuatnya dengan sesama manusia, sebelum di antara mereka sendiri dapat saling memaafkan. Namun demikian, sangat mulia jika kita menjadi manusia pemaaf. ”Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada, tidakkah kamu ingin diampuni oleh Allah?” QS. An-Nur22. BACA JUGA Sifat-sifat Dosa ”Jika kamu memaafkan, melapangkan dada serta melindungi, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS Al-Taqhâbun 14. [] SUMBER FIQIHWANITAFebru Posting Komentar. Matius 11:28-30 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.
Meskipundemikian keburukan tersebut bisa menjadi lebih berat dosanya, sesuai dengan tempat, waktu dan pelakunya. a. Yang berkaitan dengan waktu Yaitu pada bulan-bulan haram [yang disucikan]. Maksudnya jika seseorang melakukan suatu dosa di waktu tersebut, maka dosanya lebih besar daripada jika ia melakukannya di luar waktu-waktu tersebut.
Ketaatanmanusia lebih berat. Dan yang lebih berat maka lebih mulia. Sebab manusia diciptakan dengan syahwat, hawa nafsu, dan amarah. Sedangkan malaikat tidak memiliki semua itu. 5. Allah membanggakan ahlu iman dan tho'at di depan malaikatnya apabila melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan kepada mereka. Sebagaimana membanggakan Ahlu Arofah.
I PENGERTIAN DOSA. Dosa pada dasarnya bukanlah suatu yang bersifat pasif, seperti: kelemahan, kesalahan atau ketidaksempurnaan. Dosa merupakan suatu permusuhan yang aktif terhadap Tuhan dan secara aktif melanggar hukum atau perintah Tuhan (1 Yohanes 3:4), sehingga menyebabkan kesalahan, kelemahan. Dosa ini diakibatkan dari manusia sendiri